BMS (Bridge Management System)
SURVEI BMS (SISTEM MANAJEMEN JEMBATAN) ATAU SURVEI JEMBATAN
5 JUNI 2018Survei BMS (Sistem Manajemen Jembatan) Atau Survei Jembatan
Survei BMS atau Jembatan dilakukan untuk memeriksa jembatan mana yang perlu dilakukan survei inventarisasi, rutin, detail dan khusus karena hasil survei tersebut akan didapati jembatan mana yang memerlukan penanganan Rutin, Berkala, Rehabilitasi, Pelebaran dan Perbatasan. Untuk lebih jelasnya mari kita simak tulisan di bawah ini.
Tentang Survei BMS / Jembatan
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 21 / PRT / M / 2010 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pekerjaan Umum, yaitu Tugas Pokok dan Fungsi Direktorat Jenderal Bina Marga menyusun kebijakan pelaksanaan dan implementasi teknis di bidang Bina Marga. Sementara Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Jawa Barat memiliki fungsi mengatur sebagian tugas Direktorat Jenderal Bina Marga dibidang penyusunan program dan anggaran serta evaluasi kinerja pelaksanaan kebijakan di bidang jalan dan jembatan.
Salah satu bangunan penunjang prasarana transportasi, sangat terfokus terhadap terciptanya pembangunan wilayah terpadu dan lengkap. Mempertimbangkan pentingnya jembatan, maka harus ditinjau kelayakan konstruksi jembatan tersebut, sesuai dengan jembatan sesuai dengan tingkat pelayanan dan kemampuannya dalam menerima beban. Dengan pertimbangan keamanan maka perlu dipertimbangkan juga tingkat keamanan dan kenyamanan dalam penggunaan jembatan tersebut. Untuk menunjang kegiatan penyusunan program maka Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Jawa Barat telah dilengkapi dengan Brigde Management System (BMS).
Jembatan adalah bagian yang penting dari suatu sistem jaringan jalan karena pengaruhnya yang berarti jembatan itu runtuh atau jika tidak berfungsi dengan baik. Dikarenakan jembatan merupakan struktur yang melintasi sungai atau penghalang lalu lintas lain, maka jembatan keruhtuhan akan mengurangi lalu lintas lalu-lintas, yang mana dipindahkan demi kenyamanan, lalu lintas lintas dan terganggunya hubungan ekonomi.
Jadi penting ketika memeriksa jembatan merupakan bagian dari Sistem manajemen Jalan.
Jembatan Tujuan adalah jembatan aman menuju pemakai jalan dan juga untuk nilai investasi jembatan itu. Pemeriksaan merupakan suatu proses pengumpulan data fisik dan struktur.
Data jembatan dari hasil survei BMS atau jembatan yang digunakan untuk perencanaan suatu program pemeliharaan, rehabilitasi, perkuatan dan penggantian jembatan.
Sistem Manajemen Jembatan (Sistem Manajemen Jembatan)
Pada saat ini sudah dikembangkan Sistem Manajemen Jembatan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga yang membuat rencana kegiatan jembatan, pelaksanaan dan pelaksanaan berdasarkan persetujuan resmi. Dalam BMS termasuk di dalamnya kegiatan manajemen jembatan mulai dari persiapan, perencanaan dan program dan perencanaan teknis sampai pada pelaksanaan dan pemeliharaan.
Dengan BMS kegiatan-kegiatan tersebut dapat disusun secara sistematik, dengan melakukan pekerjaan pemeriksaan jembatan secara berkala dan menganalisa data dengan komputer dalam Sistem Manajemen Informasi (Sistem Informasi Manajemen-BMS MIS) . Dengan bantuan BMS MIS ini, kondisi jembatan dapat dipantau dan dapat ditentukan yang diperlukan untuk jembatan aman dan layan, dengan menggunakan dana yang optimal untuk pekerjaan jembatan.
Prosedur keseluruhan dalam BMS yang dijelaskan dalam Panduan Prosedur Umum. Bagan alir BMS dalam gambar 1.1. Hubungan antara pemeriksaan dan proses manajemen jembatan lainnya.
Pelaporan dan Memasukkan Data
Data hasil pemeriksaan jembatan disetujui dalam laporan pemeriksaan standar. Contoh laporan pemeriksaan inventarisasi, detail dan rutin dapat dilihat dalam lampiran 1, yang ada yang disetujui dengan laporan IBMS yang digunakan pada waktu pemeriksaan jembatan. Laporan IBMS yang digunakan saat pemeriksaan harus disetujui oleh BMS.
Laporan penerimaan oleh Pengawas BMS Setiap provinsi Pengawas BMS data yang akan dikirimkan dalam BMS Database. Pekerjaan ini harus diselesaikan dalam waktu dua minggu setelah pemeriksaan.
Sebelum data dimasukkan ke dalam komputer, laporkan sementara hasil pemeriksaan dijilid terlebih dahulu dalam file di kantor BMS. Setelah data dimasukkan ke dalam komputer, dilaporkan dimasukkan dalam file data untuk jembatan yang disediakan. File data manual berisi tidak hanya hasil, pemeriksaan jembatan, diberikan juga perhitungan perencanaan teknis, laporan pelaksanaan dan foto-foto, dan semua dokumen lainnya yang tidak dapat disimpan dalam database BMS.
File data jembatan dan semua database jembatan disimpan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga untuk semua jembatan yang terletak di jalan nasional dan provinsi. Setiap provinsi menyimpan file data dan database komputer jembatannya sendiri. Floppy disk (disket) yang berisi basis data yang terakhir dikirimkan ke Direktorat Bina Program Jalan (BIPRAN) oleh masing-masing provinsi, sehingga basis data secara keseluruhan dapat dimutakhirkan.
PEMERIKSAAN JEMBATAN
Pemeriksaan jembatan adalah salah satu komponen BMS yang terpenting. Hal ini merupakan sesuatu yang pokok dalam pertimbangan antara jembatan yang ada dengan rencana peningkatan atau peningkatan dalam waktu mendatang.
Tujuan pemeriksaan jembatan ini adalah untuk memastikan bahwa jembatan masih aman dan terlindungi dengan baik. dan perbaikan secara berkala.
Jadi, periksa jembatan yang memiliki beberapa tujuan yang spesifik yaitu:
- Memeriksa keamanan jembatan pada saat layan;
- Menjaga terhadap ditutupnya jembatan;
- Jembatan kondisi saat ini;
- Menyediakan data untuk perencanaan teknis, konstruksi dan pemeliharaan;
- Memeriksa variasi dari beban kendaraan dan jumlah kendaraan;
- Memantau keadaan jembatan;
- Memberikan informasi tentang dasar dari pada pembebanan jembatar.
Pemeriksaan dilakukan dari awal sejak jembatan tersebut masih baru dan dikelola selama umur jembatan. Sangat penting artinya data yang dikumpulkan betul-betul merupakan data yang mutakhir, akurat dan lengkap hasil yang dikeluarkan BMS betul-betul dapat dipercaya.
- Detail administrasi seperti nama jembatan, Cabang Dinas, Nomor Jembatan dan Tahun pembangunannya;
- Semua dimensi jembatan seperti panjang total dan jumlah bentang;
- Dimensi, jenis konstruksi, dan komponen-korhponen utama setiap jembatan dan elemen jembatan secara individu;
- Data lainnya.
Data jembatan dikumpulkan dari berbagai jenis yang berbeda dalam skala dan intensitasnya, frekwensinya dan masing-masing sifat masih-elemen jembatan atau pemeriksaan detail.
Jenis pemeriksaan yang utama dalam BMS adalah sebagai berikut:
- Pemeriksaan Inventarisasi;
- Pemeriksaan Detail;
- Pemeriksaan rutin.
Sebagai tambahan, Pemeriksaan Khysus juga dilaksanakan dalam BMS.
Jenis Pemeriksaan Jembatan Dalam BMS
Pemeriksaan Inventarisasi
Pemeriksaan Inventarisasi dilakukan pada awal BMS untuk diperiksa setiap jembatan ke dalam database. Pemeriksaan inventarisasi juga dilakukan pada jembatan yang diambil pada database yang dibuat BMS. Selanjutnya pada jembatan baru yang belum pernah di catat, pemeriksaan inventarisasi dilakukan sebagai bagian dari pemeriksaan detail. Pelintasan Kereta Api, penyeberangan sungai, gorong-gorong dan lokasi di mana terdapat penyeberangan ferri juga dibahas dan didaftar.
Pemeriksaan inventarisasi adalah pengumpulan data dasar administrasi, geometri, bahan dan data-data tambahan lainnya pada setiap jembatan, termasuk lokasi jembatan panjang bentang dan jenis konstruksi untuk setiap bentang. Kondisi keseluruhan diberikan pada komponen-komponen utama bangunan atas dan bangunan bawah jembatan.
Pemeriksaan inventarisasi dilakukan oleh inspektur dari Dinas / Cabang atau Cabang Dinas Bina Marga yang sudah dibor atau oleh sarjana yang berpengalaman di bidang jembatan. Untuk mengetahui Cara Mengisi Form Inventarisasi Survei BMS bisa di klik link berikut.
Pemeriksaan Detail
Pemeriksaan Detail dilakukan untuk mengetahui kondisi jembatan dan elemennya guna menyiapkan strategi penanganan untuk setiap jembatan dan rnembuat urutan prioritas jembatan sesuai dengan jenis perawatannya.
Pemeriksaan detail dilakukan paling sedikit sekali dalam lima tahun atau dengan interval waktu yang lebih pendek tergantung pada kondisi jembatan. Pemeriksaan detail juga dilakukan setelah dilakukan pekerjaan perbaikan atau perbaikan jembatan, guna memeriksa data yang baru, dan setelah pembangunan jembatan baru, untuk dimasukkan ke dalam database BMS dan mencatatnya dalam format pemeriksaan detail.
Untuk melakukan pemeriksaan detail, struktur jembatan disusun dalam hierarki elemen jembatan. Hierarki jembatan ini dibagi menjadi 5 level (tingkatan) elemen. Level tertinggi adalah level 1, yaitu jembatan itu sendiri secara keseluruhan dan level yang paling rendah adalah level 5 yaitu elemen individu dengan seluruh yang seperti tebing sungai sebelah kanan, tiang pancang ke 3 pada pilar ke 2 dan seterusnya.
Pemeriksaan mendetail semua kerusakan yang dimaksudkan pada elemen jembatan, dan ditandai dengan nilai kebutuhan untuk setiap elemen, kelompok elemen dan komponen utama jembatan. Nilai kondisi untuk jembatan Seluruh hasil dari nilai setiap elemen jembatan.
Pemeriksaan detail ini dilaksanakan oleh Inspektur jembatan dari Dinas / Bina Marga yang sudah dibor dan diminta oleh staf dari Cabang Dinas yang diperlukan.
Pemeriksaan Rutin
Pemeriksaan rutin dilakukan setiap tahun sekali untuk pembahasan pemeliharaan rutin dilaksanakan dengah baik atau tidak dan apakah harus dilakukan tindakan darurat atau perbaikan untuk perbaikan jembatan perbaikan tetap dalam kondisi aman dan layak. Pemeriksaan ini dilaksanakan diantara pemeriksaan detail.
Pemeriksaan rutin dilaksanakan oleh inspektur jembatan dari cabang Dinas Bina Marga yang sudah dibor.
Pemeriksaan Khusus
Pemeriksaan khusus dilakukan karena ada kerusakan jembatan yang tidak terbukti sulitnya medan
Pemeriksaan khusus tergantung pada inspektur jembatan pada saat memeriksa detail karena ia menerima data, pengalaman atau keahlian untuk menentukan kondisi jembatan. Pemeriksaan khusus juga dapat ditentukan dengan cara proses BMS MIS.
Pemeriksaan khusus ini dilakukan oleh seorang sarjana yang berpengalaman dalam bidang jembatan atau oleh staf teknik yang memiliki keahlian dalam bidang jembatan.
Pengalaman dan Pelatihan
Berikut kami lanjutkan data pengalaman survei bms / jembatan:
Tidak | Wilayah | Kegiatan | Survei / Pelatihan / Inputing | Tahun |
1 | P2jn Jawa Barat | Survei LHR Lintas Tengah | Survei LHR | 2014 |
2 | P2n Jawa Barat | Surve BMS | Survei BMS | 2015 |
3 | P2jn Jawa Barat | Survei Jembatan Kritis Bersama Pusjatan (Oktober) | Survei BMS | 2015 |
4 | Batam | TOT Manajemen Jembatan (November) | Pelatihan | 2015 |
5 | P2n Jawa Barat | Survei Jembatan Kritis Bersama Dir Jembatan, Balai, P2JN, PJN dan Pusjatan (Mei) | Survei BMS | 2016 |
6 | P2jn Jawa Barat | Survei Jembatan Kritis Sebagian besar DAS bersama Pusjatan (September) | Survei BMS | 2016 |
7 | P2jn Jawa Barat | Peninjauan Jembatan Ciputra Pinggan (Oktober) | Survei BMS | 2016 |
8 | Bandung | Pelatihan BMS dari Direktorat (Awal November) Jembatan Kerkof dan Lingkar Nagreg | Survei BMS | 2016 |
9 | Bandung | Penyegaran Teknis Pembangunan dan Pemeliharaan Jembatan (8- 11 November) Jembatan Cisomang dan Cikubang | Survei BMS | 2016 |
10 | Kab Tasikmalaya | Survei Nasraa | Survei IRMS | 2016 |
11 | Kab Tasikmalaya | Survei LHR | Survei IRMS | 2016 |
12 | Kab Sumedang | Survei Jembatan Gantung (Februari) | Survei Jembatan Gantung | 2017 |
13 | P2jn Jawa Barat | Pendampingan Survei Jembatan Wilayah 2 (Maret) | Survei BMS | 2017 |
14 | Kab Cianjur | Survei Jembatan Gantung (Agustus) | Survei Jembatan Gantung | 2017 |
15 | Kab.Sumedang | Survei Jembatan Gantung (Januari) | Survei Jembatan Gantung | 2018 |
16 | Kab.Cirebon dan Indramayu | Survei Jembatan Gantung (Februari) | Survei Jembatan Gantung | 2018 |
17 | P2jn Jawa Barat | Pendampingan Survei Jembatan Gantung Wilayah 1 (Maret) | Survei Jembatan Gantung | 2018 |
18 | Bandung | Bimbingan Tenis NSPK Bidang Jembatan (Maret) | Pelatihan | 2018 |
19 | P2jn Jawa Barat | Pendampingan Survei IRMS dengan Hawk Eye (Mei) | Survei IRMS | 2018 |
Komentar
Posting Komentar